Koneksi Antar Materi Modul 3.3 Agung Nugroho, S.Pd

 

Tujuan Pembelajaran Khusus

CGP dapat melakukan koneksi antarmateri yang telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya untuk membuat sintesa pemahaman tentang program sekolah yang berdampak pada murid.

Pertanyaan Pemantik

Bagaimana saya dapat mengaitkan intisari dari materi modul-modul guru penggerak yang telah saya pelajari untuk menjadi landasan teori bagi rencana program/kegiatan yang berdampak pada murid yang saya buat?

Jawab

Sebagai seorang calon guru penggerak, saya bertujuan untuk mengaitkan intisari dari materi modul  guru penggerak yang telah saya pelajari agar dapat menjadi dasar teoritis yang kokoh dalam menyusun rencana program/kegiatan. Saya akan menggabungkan konsep-konsep tersebut untuk menciptakan strategi yang lebih holistik dan berdampak positif pada perkembangan murid. 

Dengan memanfaatkan wawasan dan keterampilan yang diperoleh, saya yakin dapat merancang program yang tidak hanya inovatif namun juga sesuai dengan kebutuhan unik siswa, membantu mereka mencapai potensi penuh dalam lingkungan pembelajaran yang mendukung dan memotivasi.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat memandu refleksi

1. Bagaimana perasaan Anda setelah mempelajari modul ini?

Jawab

Setelah meresapi modul 3.3 pengelolaan program yang berdampak pada murid, pemikiran reflektif saya melibatkan pengalaman belajar dan beberapa poin kunci. 

Saya merasa senang dan terinspirasi dengan ide-ide baru yang dapat meningkatkan kepemimpinan murid. Dalam keterlibatan saya dalam proses belajar, saya berhasil membimbing murid untuk berbagi ide dan pemikiran. 

Harus saya akui bahwa saat menyelesaikan modul 3.3 ini, perasaan saya sangat kompleks. Rasa antusias tumbuh di dalam diri saya karena modul ini memberikan wawasan mendalam tentang pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Saya merasa terpacu untuk menggali pengetahuan baru yang dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan murid. 

Namun, di sisi lain, saya juga merasakan tantangan yang nyata. Menerapkan konsep-konsep yang diajarkan dalam modul ini dalam konteks dunia nyata memerlukan keberanian dan keterampilan praktis yang mungkin belum sepenuhnya saya kuasai. Meskipun demikian, tekad saya untuk menjadi guru penggerak yang efektif tetap kuat, dan saya siap menghadapi setiap tantangan dengan semangat belajar yang tinggi.

Meskipun demikian, saya menyadari pentingnya belajar dari rekan guru dan berkomitmen untuk mengembangkan prakarsa perubahan melalui BAGJA. Saya menyimpulkan bahwa sebagai guru, saya memahami betapa pentingnya menciptakan program yang melibatkan murid untuk memberikan dampak positif jangka pendek dan panjang.

2. Apa intisari yang Anda dapatkan dari modul ini?

Jawab

Inti dari pembelajaran Modul 3.3 tentang pengelolaan program yang berdampak positif pada murid adalah membangun keterlibatan murid dengan komunitas sekitarnya, menjadikan mereka agen perubahan yang kontributif. 

Guru diajak untuk mengoptimalkan potensi sekolah dengan memetakan aset yang baik dan menggunakan pendekatan berbasis aset. Pemahaman terhadap kebutuhan individu murid, pembelajaran berdiferensiasi, dan sosial emosional menjadi fokus, memberikan bekal bagi guru penggerak untuk merancang program yang sesuai. 

Melalui pemahaman peran guru penggerak, inti pembelajaran adalah menciptakan lingkungan belajar efektif dengan memanfaatkan aset sekolah dan pendekatan berbasis kekuatan.

3. Bagaimana Anda melihat hubungan modul ini dengan modul - modul sebelumnya?

Jawab

Modul 3.3 Pengelolaan Program yang memberikan dampak positif pada murid memiliki keterkaitan yang erat dengan modul-modul sebelumnya, seperti Modul 3.2, 3.1, Modul 2, dan Modul 1.

Modul 3.1 menekankan pada pengambilan keputusan guru sebagai pemimpin pembelajaran yang bijaksana, berpihak pada murid, dan konsisten dengan nilai-nilai kebajikan. Hal ini melibatkan penanganan dilema etika atau tantangan moral dalam pengambilan keputusan.

 Modul 3.2, fokusnya adalah pada pemetaan aset baik fisik maupun non-fisik, dengan pendekatan berbasis aset yang dapat mengoptimalkan potensi sekolah. Pendekatan ini lebih efektif dibandingkan dengan berbasis masalah atau kekurangan.

Modul 2.3 tentang Coaching memberikan kesempatan kepada murid untuk berkembang dan mengembangkan kemampuan berpikir pribadi, yang sangat relevan dalam pengelolaan program berdampak positif pada murid.

Modul 2.1, pembelajaran berdiferensiasi menjadi fokus dengan orientasi kepada kebutuhan semua murid. Memanfaatkan keragaman siswa sebagai aset untuk merencanakan dan mengelola program yang memengaruhi murid secara positif.

Modul 1.2 menyoroti nilai dan peran guru penggerak, yang tidak hanya sebagai pemimpin tetapi juga sebagai pengarang, pengembang, dan pengelola program berdampak positif pada murid. Nilai-nilai seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid menjadi landasan dalam menjalankan peran tersebut.

Dalam pengelolaan program berdampak positif pada murid, guru harus memahami kebutuhan individu siswa, termasuk tingkat kesiapan belajar, minat, dan profil belajar. Pemahaman dan pemenuhan kebutuhan serta potensi unik setiap murid menjadi esensial dalam proses pembelajaran.

4. Setelah melihat keterkaitan antara modul ini dengan modul-modul lainnya jelaskanlah perspektif Anda tentang program yang berdampak positif pada murid. Bagaimana seharusnya program-program atau kegiatan sekolah harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid?

Jawab

Dari perspektif saya sebagai guru, program yang berdampak positif pada murid adalah program yang memperhatikan karakter, bakat, minat, dan kebutuhan individu murid, menciptakan pengalaman belajar yang holistik. 

Dalam melaksanakan Modul 3.3 Pengelolaan Program, saya menyadari pentingnya membangun keterlibatan murid dengan komunitas sekitarnya, menjadikan mereka agen perubahan yang berkontribusi pada masyarakat. 

Memahami kebutuhan individu murid, menerapkan pendekatan berbasis aset/kekuatan, dan memahami pembelajaran berdiferensiasi menjadi kunci kesuksesan program berdampak positif. Sebagai guru penggerak, saya bertekad untuk mengoptimalkan potensi murid, menciptakan pengalaman bermakna, dan memunculkan ide-ide inovatif yang menumbuhkan kepemimpinan.

Dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program atau kegiatan sekolah, seorang guru perlu menerapkan strategi-strategi berikut:

1. Memahami kebutuhan individu murid: Guru harus memahami tingkat kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa untuk menciptakan program sesuai dengan kebutuhan mereka.

2. Membangun keterlibatan murid dengan komunitas: Melibatkan murid dalam komunitasnya membantu mereka menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada masyarakat.

3. Mengoptimalkan potensi murid: Guru harus memunculkan ide dan bakat murid, menumbuhkan kepemimpinan, dan mengoptimalkan potensi mereka.

4. Memahami pendekatan berbasis aset/kekuatan: Pendekatan ini membantu guru mengidentifikasi aset sekolah dan memanfaatkannya lebih baik daripada pendekatan berbasis masalah/kekurangan.

5. Memahami pembelajaran berdiferensiasi: Guru perlu mengerti kebutuhan belajar individual murid untuk merancang program yang sesuai.

6. Mengelola program yang berdampak positif pada murid secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik: Penilaian berkala membantu mengevaluasi pencapaian standar nasional pendidikan.

7. Mengelola program pendidikan oleh berbagai lembaga: Guru perlu bekerja dengan lembaga mandiri, pemerintah, dewan pendidikan, komite sekolah/madrasah, dan perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan.

Dengan menerapkan strategi ini, guru dapat memberikan pengalaman bermakna dan memberikan dampak positif terutama pada kepemimpinan murid.

Sebagai penutup eksplorasi ini, kita menyadari bahwa koneksi antarmateri Modul 3.3 bukan sekadar penyusunan teori, melainkan implementasi berkelanjutan. Melalui pemahaman mendalam terhadap kebutuhan murid, penerapan pendekatan berbasis aset, dan pengelolaan program yang memberikan dampak positif, kita mampu membentuk fondasi yang kokoh untuk menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya produktif, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi perkembangan setiap murid.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOAL PAS (PENILAIAN AKHIR SEMESTER) 1 KELAS 3 TEMA 1